Semen Indonesia optimis pertahankan pangsa pasar

Senin, 06 Juli 2015 | 22:35 WIB - Kontan.co.id - SEMARANG. Meskipun persaingan di bisnis semen kian ketat, PT Semen
Indonesia optimistis tetap menjadi pemimpin pasar semen di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Agung Wiharto di Semarang,
mengatakan saat ini pangsa pasar PT Semen Indonesia beserta produk
perusahaan afiliasinya sekitar 43% dan akan mampu bertahan pada masa
mendatang.
Data yang dipaparkan Agung menyebutkan kapasitas produksi semen nasional
pada 2015 tercatat sekitar 70 juta ton, 30 juta ton di antaranya
dihasilkan oleh PT Semen Indonesia.
Pada 2016, kapasitas produksi semen nasional sekitar 88,2 juta ton
bersamaan dengan beroperasinya pabrik semen baru dengan tambahan
produksi sekitar 7,8 juta ton.
Dari data kapasitas produksi sebanyak itu, yang dihasilkan sejumlah
pabrik pada 2016 sekitar 75,5 juta ton, sedangkan kapasitas pabrik yang
bernaung di bawah badan usaha milik negara mencapai 36% dan sisanya
dibagi oleh pabrik semen milik swasta dan asing.
Pada 2016, pasar semen domestik akan dikucuri produksi Semen Merah Putih
sebanyak 2,5 juta ton, Semen Anhui Conh (China) 1,7 juta ton, Siam
Cement 1,8 juta ton, dan Semen Pan Asia sebanyak 1,8 juta ton atau ada
tambahan baru sebanyak 7,8 juta ton.
Agung menjelaskan posisi kuat pasar Semen Indonesia terutama di Jawa dengan merek andalan Semen Gresik.
Ia menyatakan dominasi Semen Indonesia akan semakin kokoh bersamaan
dengan beroperasinya pabrik baru di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang,
Jawa Tengah pada tahun depan. "Insya Allah pada akhir tahun ini (2015)
pabrik baru kami bisa masuki tahap commission (pemeriksaan) dan pada
pertengahan 2016 sudah mulai bisa beroperasi," katanya.
Saat ini pembangunannya mencapai 47%. Kapasitas pabrik baru semen di Rembang diproyeksikan mencapai 3 juta ton/tahun.
Ia mengakui periode Januari-Mei 2015 omzet penjualan Semen Indonesia
mengalami penurunan, sekitar 3,8%, akibat situasi kurang kondusif
ekonomi domestik dan global. Pada Januari-Mei 2014 penjualan PT Semen
Indonesia 23,78 juta ton, sedangkan pada periode sama 2015 turun menjadi
22,8 juta ton.
"Akan tetapi, untuk Jawa Tengah, penjualan kami tetap positif, naik
sekitar satu persen. Banten dan beberapa wilayah di luar Jawa juga masih
mengalami sedikit kenaikan," katanya.
Kendati demikian, Agung optimistis pada semester II 2015 pasar semen
akan kembali bergeliat bersamaan dengan mulai gencarnya pembangunan
infrastruktur. "Pertumbuhan tahun depan (2016) kami perkirakan 6-8%,"
demikian Agung.
No comments:
Post a Comment